Jumat, 29 Maret 2013

Mempertanyakan Tulang Rusuk Adam

Manusia, diciptakan Tuhan dari tanah yang dibentuk sesuai rupaNya, dan kemudian dihembuskan nafas kehidupan, wala! Jadilah Adam, manusia pertama. Hawa, berbeda. Ia tak diciptakan dari tanah, namun dari tulang rusuk Adam. Ceritanya Adam sedang tertidur, lalu Tuhan ‘membedah’ tubuh Adam, mengambil tulang rusuknya, dan jadilah Hawa.

Kenapa Tuhan ngga ciptakan Hawa dari tanah juga?
Karena Tuhan sedang menciptakan pasangan untuk Adam. Konsep inilah yang sering digunakan dalam kegiatan mencari jodoh. Setiap orang sudah diciptakan masing-masing berpasangan, antara pria dan wanita, karena secara natural pria akan mencari tulang rusuknya yang hilang, dan wanita mencari si pemilik tulang rusuknya. Ugh..co cwit!
Namun ada juga yang tidak memanfaatkan konsep itu dengan baik. Ada yang lupa bahwa yang ia cari adalah ‘tulang rusuk’, bukan materi, penampilan dan kepopuleran. Kadang manusia silau dengan hal tersebut. Atau sudah ketemu tulang rusuknya, tapi mencintai dengan cara yang salah, seperti KDRT, pelecehan seksual, dan perselingkuhan. Ada juga yang terlanjur mencintai orang yang salah, orang yang sebenarnya sudah menemukan tulang rusuk/pemiliknya. Ada lagi yang tulang rusuk/pemiliknya telah dipanggil Tuhan. Maka jika ada yang berhasil menemukan dan hidup dengan jodohnya hingga akhir hayatnya, hal itu merupakan bagian dari rencana Tuhan yang indah.
Konsep tulang rusuk ini sekaligus dapat menjawab polemik yang makin besar yaitu pernikahan sejenis. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan Eropa telah mengijinkannya. Nah kalau mereka adalah pasangan homo,  sebenarnya mereka adalah dua bentukan tanah. Aslinya tidak saling mengenal, apalagi sampai berpasangan. Demikian juga dengan pasangan lesbi, si pemilik tulang rusuk sudah nungguin lo..ada dua lagi!
Satu pertanyaan yang mengusik, karena pikiran dangkal saya sebagai manusia adalah, bagaimana dengan konsep waktu? Prosedurnya (kalau saya boleh bilang begitu) pria diciptakan lebih dulu, lalu waktu ia tertidur, Tuhan mengambil rusuknya untuk menjadi wanita.
Kalau wanitanya lebih tua, gimana?
Wanita tersebut diciptakan dari tulang rusuk siapa? Aneh ya, atau timelinenya jadi terbalik? Tapi mengenai timeline ini hati saya menolaknya. Apakah jodoh selalu merupakan kombinasi pria dan wanita dengan usia pria sama atau lebih tua dari wanitanya? Karena kalau alasannya agar sang pria sebagai kepala keluarga harus lebih dewasa dari sang wanita, saya rasa kedewasaan tidak diukur dari usianya.
Anyway, pertanyaan asal saya tersebut jangan sampai menimbulkan keraguan tentang jodoh yang akan pembaca cari, perjuangkan dan dapatkan ya. Rencana Tuhan lebih luar biasa, sehingga hal - hal yang tak mungkin bisa saja terjadi.
Oya, satu lagi, Tuhan menciptakan wanita HANYA dari satu tulang rusuk saja^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar