Kamis, 04 April 2013

... WALAU JARAK KITA TERPISAH JAUH ...





Jika Hatimu merindukan seseorang...
Pejamkan Matamu dan Katakan...

Yaa Allah...

Aku merindukannya kerana_Mu Ya Allah..
Jauhkanlah aku dari perkara yang bisa membuat aku lupa kepada_Mu..
Aku semakin mengerti bahwa jarak ini bukan untuk menghukumku..
Tapi Jarak ini untuk Menjaga aku dan dia..

- Dengan ‘jarak’ ini..Aku dan dia berjanji untuk berubah menjadi lebih baik..

- Dengan jarak ini..Aku dan dia berjanji untuk Memperbaiki cinta kepada Ilahi..

- Dengan jarak ini..Aku dan dia berjanji untuk Mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya..

- Dengan jarak ini..Aku dan dia berjanji untuk Mendalami ajaran Islam...

- Dan Dengan jarak ini juga..Aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti..Aku dan dia akan lebih siap untuk melayari semua ini dengan jalan yang diridhai..

Syukur Ya Allah...
Kerana memberi peluang kepadaku melalui jalan_Mu ini..

Syukur Yaa Rabbi..
kerana memberikan jarak itu kepada aku dan dia..

Ya Allah ....
Sekiranya dia baik untuk dunia dan akhiratku,maka dekatkanlah dan satukanlah aku dengannya....tapi sekiranya dia buruk untuk dunia dan akhiratku...maka jauhkanlah aku darinya ...Aamiin..

Love



Ada yang bertanya kepadaku tentang cinta ..

Cinta itu ibarat orang yang sedang menunggu bis. Sebuah bis datang, dan kita katakan:

“Wah .. terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman nih! Aku tunggu bis berikutnya aja deh.”

Kemudian, bis berikutnya datang. Kita melihatnya dan berkata:

“Aduh, bisnya kurang asyik tuh, mana jelek lagi .. nggak mau, ah!”

Bis selanjutnya datang, cool dan anda berminat, eeh, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja ..

Bis keempat berhenti persis di depan anda. Bis ini kosong, cukup bagus, tapi anda menyahut:

“Duh! Nggak ada AC .. bisa kepanasan aku!”

Maka anda membiarkan bis ke empat itu pergi ..

Waktu terus berlalu, anda mulai sadar bahwa diri bisa terlambat pergi ke kantor. Ketika bis kelima datang, anda sudah tidak sabar dan langsung saja melompat masuk ke dalamnya.

Setelah beberapa lama, baru akhirnya anda sadar kalau selama ini telah salah menaiki bis! Ternyata jurusannya bukan arah yang anda tuju! Dan diri baru sadar setelah menyia-nyiakan waktu berharga sekian lama ..

Ibrah yang bisa dipetik:

Sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar ‘ideal’ untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kita pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% ideal, sesuai keinginan si dia.

Tidak ada salahnya memiliki ‘persyaratan’ untuk si ‘calon’, tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti didepan kita. Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang hendak dituju.

Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat. Tapi setidaknya kita masih bisa berteriak:

"Kiri! Kiri!"

Dan keluar dengan sopan.

Maka memberi kesempatan pada yang berhenti didepan mata, semuanya tergantung pada keputusan anda ...

Daripada harus jalan kaki sendiri menuju ke kantor (cape deh!), dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi (jomblo deh!)

Ini juga memberi pengertian:

Jika kebetulan anda menemukan bis yang kosong yang disukai dan bisa dipercaya, dan tentunya sejurusan dengan tujuan, maka anda dapat berusaha sebisanya untuk menghentikan bis tersebut tatkala ia lewat didepanmu, agar kiranya dapat memberi kesempatan kepada diri untuk masuk ke dalamnya (tentunya sesuai dengan koridor agama!).

Karena menemukan hal seperti itu adalah sebuah barakah yang sangat berharga dan sangat berarti.

Terutama bagi anda sendiri, dan seterusnya, bagi si dia.

“Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaanNya dan rahmatNya, bahawa Dia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya, dan dijadikanNya di antara kamu (suami-isteri) perasaan kasih-sayang dan belas-kasihan.

Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-kete rangan (yang menimbulkan kesadaran) bagi orang-orang yang berfikir.” (ar Ruum: 21). Allaahu a'lam.

Dilema Hatiku..





Aku menyayangimu..

Aku mencintaimu..

Namun tak ku ungkapkan itu..

Dan tak kan pernah ku ucapkan cintaku..

Biar hanya aku yang tau..

Rasa yang ada dlm hatiku..

Besar'y rasa cinta yang ada..

Membuat aku takut akan ada hati yg trluka..

Cinta mnjadi dilema dlm hatiku..

Mncintai tapi tak ingin memiliki..

Aku terbelenggu ketakutanku..

Terpenjara rasa rinduku..

Aku takut kau kecewa..

Aku takut kau terluka..

Maka biarlah aku menyayangimu..

Karna akan lebih baik dr pd mncintaimu..